Tuesday, August 30, 2011

A131759 Koh Chooi Lin LJ04

Selamat sejahtera saya megucapkan kepada Pengurus Emosi Subjek ZZZT2253 yang dihormati, Dr. Zamri. Salam Satu Malaysia.

Pada 24 Ogos 2011, kami telah menghadiri kelas subjek ZT yang keempat bertempat di Kuliah 1, Fakulti UKM, Kuala Lumpur. Dua topik utama kuliah ini ialah Emosi dan Motivasi serta Teori-eori Fisiologikal, Kognitif dan Psikoanalitik.

Pada awal kuliah tersebut, Dr.Zamri telah memberikan penjelasan tentang tugasan kedua kursus ZT. Pelajar-pelajar diminta supaya menyempurnakan kerja-kerja tugas mengikut kumpulan PBL. Beliau turut menerangkan langkah-langkah seperti penyisian boring pendaftaran kumpulan, cara pembentangan dan penulisan kertas kerja. Seterusnya, Dr.Zamri berkongsikan sebuah tayangan yang amat bererti. Dalam video tersebut, seorang pelajar yang miskin telah menjadikan mimpinya kepada kenyataan sebagai seorang pensyarah Universiti Malaya berkat dengan ketabahan dan usaha dirinya sendiri. Bukannya semua orang dilahirkan dengan latar belakang yang kondusif untuk berjaya dalam dunia ini, namun, orang yang berjaya boleh berasal dari apa jua latar belakang. Dengan kecekalan semangat yang membara serta kepercayaan diri, setiap orang boleh berjaya.

Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian. Emosi dapat ditunjukkan kerika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu.Secara umumnya, kita akan merasai sesuatu perasaan terlebih dahulu dengan menggunakan contoh yang terdapat dalam barisan yang atas. Kita akan
berasa takut apabila ternampak harimau dan perasaan takut menyebabkan
perubahan fisiologi seperti degupan jantung yang lebih kencang dan
selepas barulah minda kita akan mula mentafsir perasaan takut
tersebut dan perubahan fisiologi yang berlaku. Emosi adalah penting terhadap pemikiran rasional karena emosi memberikan informasi penting mengenai pemahaman terhadap dunia sekitar. Dalam suatu organisasi, kunci pengambilan keputusan yang baik adalah menerapkan pemikiran dan perasaan dalam suatu keputusan. Dari segi biologi, Semua emosi berasal dari sistem limbik otak yang kira-kira berukuran sebesar sebuah kacang walnut dan terletak di batang otak Orang-orang cenderung merasa bahagia ketika sistem limbik mereka secara relatif tidak aktif. Sistem limbik orang tidaklah sama. Sistem limbik yang lebih aktif terdapat pada orang-orang yang depresi, khususnya ketika mereka memperoleh informasi negatif.

Perkataan 'Motivasi' berasal daripada perkataan Latin "movere" yang bermaksud 'untuk bergerak'. Ia adalah faktor fisiologi dan psikologi yang  mempengaruhi bangkitan, arahan & seseorang untuk meneruskan sesuatu perkara (Davis & Palladino, 2000). Pada masa yang sama, motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan.

Dalam hubungan antara motivasi dan intensitas, intensitas terkait dengan seberapa giat seseorang berusaha, tetapi intensitas tinggi tidak menghasilkan prestasi kerja yang memuaskan kecuali upaya tersebut dikaitkan dengan arah yang menguntungkan organisasi. Sebaliknya elemen yang terakhir, ketekunan, merupakan ukuran mengenai berapa lama seseorang dapat mempertahankan usahanya.

 

Tahun 1950an merupakan periode perkembangan konsep-konsep motivasi. Teori-teori yang berkembang pada masa ini adalah hierarki teori kebutuhan, teori X dan Y, dan teori dua faktor.  Teori-teori kuno dikenal karena merupakan dasar berkembangnya teori yang ada hingga saat ini yang digunakan oleh manajer pelaksana di organisasi-organisasi di dunia dalam menjelaskan motivasi karyawan.

Teori motivasi yang paling terkenal adalah hierarki teori kebutuhan milik Abraham Maslow. Ia membuat hipotesis bahwa dalam setiap diri manusia terdapat hierarki dari lima kebutuhan, yaitu fisiologis (rasa lapar, haus, seksual, dan kebutuhan fisik lainnya), rasa aman (rasa ingin dilindungi dari bahaya fisik dan emosional), sosial (rasa kasih sayang, kepemilikan, penerimaan, dan persahabatan), penghargaan (faktor penghargaan internal dan eksternal), dan aktualisasi diri (pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri).

Maslow memisahkan lima kebutuhan ke dalam urutan-urutan. Kebutuhan fisiologis dan rasa aman dideskripsikan sebagai kebutuhan tingkat bawah sedangkan kebutuhan sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri sebagai kebutuhan tingkat atas. Perbedaan antara kedua tingkat tersebut adalah dasar pemikiran bahwa kebutuhan tingkat atas dipenuhi secara internal sementara kebutuhan tingkat rendah secara dominan dipenuhi secara eksternal.

Teori kebutuhan Maslow telah menerima pengakuan luas di antara manajer pelaksana karena teori ini logis secara intuitif. Namun, penelitian tidak memperkuat teori ini dan Maslow tidak memberikan bukti empiris dan beberapa penelitian yang berusaha mengesahkan teori ini tidak menemukan pendukung yang kuat.

 

Dalam Incentive Theory, external goal mempengaruhi munculnya tingkah laku. Sebagai contoh, hadiah yang diberikan kepada pelajar cemerlang akan menyebabkan pelajar supaya lebih tekun belajar. Evolutionary theory pula mengaitkan motivasi dengan nilai adaptif. Misalnya, motivasi untuk mencari pasangan dan motivasi untuk bekerja. Biological Motives meliputi kelaparan, kehausan, rasa hangat atau dingin, eksresi, tidur dan istirahat dan lain-lain. Social motives pula berkenaan dengan afiliasi, mandiri, berprestasi, mendominasi, ekshibisi, keseronokan dan sebagainya. Contohnya, kita makan akibat daripada factor bilogis dan lingkungan. Korelasi bunyi perut menyatakan bahawa kita telah lapar. Bahagian hypothalamus dalam otak kita menerima stimulus tersebut sebagai isyarat kelaparan. Ini akan menyebabkan kita tertarik dengan makanan secara psikologikal. Sewaktu memakan, dalam segi fisiologi, sel-sel akan membawa informasi ke otak. Selepas mengintepretasi info, otak akan menghantar signal ke badan supaya berhenti memakan. Hormon yang diproduksi pancreas, iaitu insulin akan bertambah; manakala leptin akan diprodusi oleh sel lemak di seluruh tubuh. Motivasi untuk memakan turut dipengaruhi oleh ketersediaan makanan, keenakan sesebuah makanan, kuantitasi makanan, variasi dan orang yang makan di sekeliling. Stres kadang-kala membangkitkan reaksi fisiologi tertentu, antaranya termasuk makan. Ini kerana kita bercenderungan untuk mencari keselesaan seperti makan semasa mengalami emosi negative.

Pada pendapat saya, motivasi merupakan sumber dan akar kepada setiap kehidupan yang bermakna. Namun, pada masa yang sama, motivasi adalah sesuatu yang amat subjektif. Jenis kewujudannya berbeza dari seorang ke seorang. Kita bermotivasi untuk melakukan perkara yang kita gemar, didorong oleh faktor-faktor yang berbeza. Umpamanya dalam fakulti perubatan, ada pelajar yang memilih bidang perubatan disebabkan minat, ada yang didorong pendapatan kerja yang lumayan, ada pula yang masuk mengikut permintaan ibu bapa. Walaubagaimanapun setiap pelajar memerlukan motivasi untuk belajar dan berjaya. Sebaliknya, kejayaan dan kegembiraan juga merupakan motivasi utama kita dalam kehidupan.

Motivasi adalah sangat penting, bukan sahaja penggunaan pada diri kita tetapi juga untuk memotivasikan orang lain, terutamanya pemimpin. Salah satu karakteristik utama yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin adalah kemampuannya untuk memotivasi orang lain dalam mencapai tujuan atau misi dari organisasinya. Terdapatnya banyak cara untuk memotivasi orang lain mencapai sasaran atau menyelesaikan suatu tugas maupun mengatasi persoalan atau tantangan yang dihadapinya. Seorang pemimpin yang tidak mampu memotivasi orang-orangnya, tidak lebih dari seorang penunjuk jalan, yang tahu ke mana harus pergi tetapi sepenuhnya tidak dapat mengendalikan mereka yang dipandunya.Pada prinsipnya, jika kita selalu menggunakan pendekatan kekuasaan untuk memaksa orang lain melakukan sesuatu, maka organisasi kita tidak akan bertahan lama. Jika ada sedikit kesempatan, maka orang-orang dalam organisasi kita akan keluar atau paling tidak kinerja (performance) mereka jauh dari yang kita harapkan. Banyak sekali organisasi atau perusahaan mengalami turnover yang besar karena pegawainya tidak memiliki motivasi yang benar.

Justeru, motivasi dan emosi adalah saling kait-mengait. Emosi positif seperti rasa cinta, bahagia, rasa bersyukur, rasa bersemangat dan rasa berinspirasi mendorong kita bertindak. Emosi negatif seperti dendam, marah, sakit hati, benci, dengki, cemburu, kecewa, hampa, meruntuhkan motivasi. Kesemua rasa negatif ini membuat kita merana. Kita tidak ada dorongan untuk bertindak melakukan apa-apa. Untuk menjadikan kita bermotivasi mengejar kejayaan, wujudkanlah emosi-emosi positif. Semoga berjaya.

No comments:

Post a Comment